Siap Kawal Pemilu Damai Polresta Sidoarjo Bersama Warganet Komitmen Tangkal Hoaks

SIDOARJO – Menghadapi Pemilu 2024 Polresta Sidoarjo terus melakukan langkah – langkah dalam upaya mewujudkan keamanan dan ketertiban Masyarakat ( Kamtibmas ) yang kondusif.

Jika beberap waktu lalu pihaknya telah menggelar simulasi dalam mengawal seluruh tahapan Pemilu, kali ini kembali Polresta Sidoarjo bersama warganet melaksanakan kegiatan kopi darat ( Kopdar ) untuk menyatakan satu kesepahaman yaitu menangkal Hoax.

Baca juga: Kapolri-Dewan Pers Bertemu, Sepakat Cegah Polarisasi Pemilu

Kopdar yang digagas Sihumas Polresta Sidoarjo tersebut diikuti oleh puluhan Netizen dari berbagai komunitas.

Ps. Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono mengatakan kopdar itu bertujuan mengajak para Netizen untuk bersinergi menjaga kondusifitas kamtibmas dengan menangkal berita hoaks di medsos. 

Baca juga: Terlibat Pengroyokan Tiga Oknum Pendekar Diringkus  Polisi Polrestabes Surabaya

Kedua pihak saling berdiskusi tentang perkembangan informasi di media sosial dan bagaimana menangkal hoaks, terutama bagaimana mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di dunia maya jelang tahun politik 2024.

“Perkembangan informasi yang menyebar di media sosial begitu beragam dan cepat. Ada yang sudah tepat informasinya ada juga yang belum tentu benar informasinya, ”ungkap Tri Novi, Selasa ( 5/9). 

Baca juga: Tergabung dalam Regu Bima, Kapolda Jatim Ikuti Sepeda Beregu Presisi Khatulistiwa

Disitulah lanjut Tri Novi peran netizen untuk dapat aktif menangkal bila ada informasi hoaks serta menyebarluaskan informasi berdasarkan fakta untuk mengedukasi Masyarakat.

Sementara itu perwakilan dari Netizen, Amel (27) mengapresiasi silaturahmi dan kopdar bersama Polresta Sidoarjo ini.

Baca juga: Forkopimda Jatim Ikuti Koordinasi Bersama Dewan Ketahanan Nasional Terkait Pemilu

Ia mengatakan dengan kopdar itu sinergitas pihak Netizen dengan Polresta Sidoarjo akan semakin solid, khususnya dalam mengantisipasi penyebaran informasi atau berita hoaks di medsos. 

“Edukasi bijak bermedia sosial harus terus kita lakukan bersama-sama, sehingga kita bisa menjadi smart netizen, ”ungkap Amel. (*)

Baca juga: Polresta Sidoarjo Berhasil Mengidentifikasi Kasus Adanya Kekerasan Fisik Anak Dibawah Umur